Waktu itu pada bulan Januari kisah ini terjadi kepadaku dan saat itu aku memiliki seroang pacar, dan ia memiliki adik yang sangat aduhay bodynya, kakak dan adik sama2 bikin libidoku meningkat. Namun sangat di sayangkan pacarku tidak dapat memuaskan birahiku di bandingkan adiknya, aku lebih dari puas. Suatu saat kala aku memperkosa adiknya untuk memuaskan nafsuku yang sangat buas.
Begini awal kisanya dari cerita bebas kali ini, kisah kali ini merupakan kisah nyataku bersama dengan seorang cewek sebut saja namanya putri, Putri adalah adik dari cewekku, cewekku itu mengarahkanku sehingga timbul niat baik untuk membalas, tetapi karena aku dengan cewekku beda kota, jadinya niat itu agak sulit terwujud, namun putri dari cewekku itu kebetulan kuliah di Jogja, ya…Jogja adalah kota tempat tinggalku, dengan banyak hiruk pikuk banyak anak sekolah. Putri berumur 19 tahun, dan aku sendiri berumur 24 tahun.Putri menganggapku sebagai kakakknya, karena dari dulu putri sangat menginginkan punya kakak laki2, sedangkan mereka hanya 2 bersodara, begitu juga aku yang menginginkan seorang adik cewek, pada mulanya kami sering pergi bareng, bahkan putri pernah menunggu ketika aku mengalami sakit parah di RS,
Oh iya Putri dengan tinggi sekitar 165cm, dengan berat 45 kg, cukup kurus memang, wajah spesifik khas orang jawa, ya mirip-mirip Anggun C. Sasmi dengan potongan rambut lah… tonjolan di pandangan saya cukup kecil dengan ukuran 32b.
Setelah mengetahui aku dikhianati oleh cewekku, maka timbul niatan untuk membalas cewekku itu, namun entah bagaimana caranya, tiba-tiba terdengar bunyi dering SMS, yang ternyata dari putri, putri pingin tanya yang akan dicapainya, maklum karena aku adalah asisten dosen, putri sering banyak tanya ke aku. Lalu aku menjawab sms “ya udah kamu ke sini aja, nanti aku ajarin, kira-kira 1 jam lagi ya, karena aku mau mandi dulu”, karena saat itu Putri mau datang, aku datang kalau “Nah ini aja cara untuk membalas dendam ke Tyas ( nama kakak dari putri ) ” dengan cepat menyiapkan handycam dan aku sedemikian rupa sehingga tidak terlihat oleh orang yang tidak tahu, kemudian aku langsung naik motor membeli obat peang keluar untuk wanita.
Semua persiapan sudah dilakukan, tinggal menunggu kesempatan saja. Tepat jam 2 siang di rumahku, “ting-tong” bel bunyi, pintu dibukakan oleh adikku, Putri kupersilakan masuk, tetapi aku masih bingung bagaimana menikmati tubuh Putri, karena ortu dan adikku ada dirumah, sambil berpikir keras mencari cara, ternyata tiba-tiba ada telepon dari nenekku kalau ada rapat keluarga karena adikku membahas masalah warisan, biasanya atau selalu mengajakku untuk nyopir, tetapi ada putri, maka akhirnya ada yang menyopir. “Kebetuan sekali” gumamku, sambil menutup setelah mereka pergi, aku menyiapkan teh yang tentunya sudah kuberi dengan obat perangsang yang tadi aku beli. Dosisnya kuberi banyak untuk jaga-jaga kalau putri haus, maka karena putri tepat waktu dikonsumsi,
Aku tipikal orang yang tidak bersemangat jika menyetubuhi cewek yang lagi tidur, maka aku ambil seutas tali, tangan kiri dan kanan aku ikat di pojok tempat tidur, kaki aku biarkan saja, supaya nanti ada sedikit untuk menikmati..setelah persiapan selesai, Putri aku bangunkan dengan memerciki air ke wajahnya, akhirnya putri terbangun, putri berteriak “Mas apa2an ini??!!??”, “gak apa-apa Put, kamu belom pernah ngrasain surga dunia kan?, kamu akan aku kasih gratis put, kamu harusnya bangga lho put, soalnya gak semua cewek bisa nikmatin kaya gini, cewek2 lain tunggu nikah” jawabku…lalu putri memohon”
Aku mau diapakan mas? Jangan mas” mulutku langsung kubekap, pastikan tangan belum terangsang dan tetap membalas ciumanku, langsung aku cium lehernya dengan pembohong, putri sedikit merasa geli menikmatinya, dengan menjaga putri tetap berteriak “Jangan Mmmmaaasshh , mmmhhh, ahhhh, janghhggaannn ” karena putri mulai mendesah, mata mulai bergerilya, mula-mula aku remas-remas punggungnya, tetap kuciumi leher dan tengkuknya, sambil tetap memain2kan punggungnya biar tali Bhnya lepas, dan tak lama setelah itu tali Bhnya pun lepas , aku sudah tidak tahu lagi apa yang putri teriakkan, karena diriku sudah terkubur oleh nafsu, perlahan-lahan aku mulai maju sambil tetap meremas, namun kupindah kebelakang lagi, dengan permainan lidahku dilehernya,
“Janggann mmmassshh, mmmppphhh, jaangann, jangan, hentikaann, ahhh, jangan hentikan, ahh teruss” tanpa sengaja Putri berusaha untuk menunjukkan sebaliknya, sebaliknya menginginkan payudaranya diremas, karena dari tadi aku hanya meremas punggungnya, aku bertemu “ bentar lagi kena kamu “ akhirnya putri sudah tahan lagi, lalu melempar langsung ke tangan kita, tetapi tetap kupermainkan putri, tidak langsung aku pegang payudaranya. Karena pengaruh obat perangsang tadi, putri malah memohon dengan suara memelas “tolong mas….tolong aku…, pegang susuku, remas, dan cium…tolong mas…jangan hentikan….”Putri masih kupermainkan, payudaranya tidak langsung aku pegang, setelah berkali-kali aku mendengar rintihan, langsung kulepas kaosnya, pada awalnya aku bingung bagaimana cara melepaskannya, karena itu kamu,
Putri yang saat itu masih terhanyut dalam obat perangsang tiba-tiba agak tersadar dan berteriak “mas…kenapa ahh mas ahh lakukan ini?? Ahh..ahh” kujawab “ karena aku sayang kamu, jadi kuberi kamu kenikmatan yang cewek lain gak bisa nikmatin, bahkan mbak kamu aja gak pernah lho…”sambil bergantian kiri kanan menjilat putingnya, aku yang satunya lagi bergerilya ke bawah, Putri saat itu masih memakai celana jeans.Aku pengait di jeansnya, terlihat saat putri masih agak memberontak, karena meskipun fisiknya menerima rangsangan yang hebat, namun menolak karena orang putri menganggap kakak kandungnya sendiri, justru berusaha untuk melepaskannya, tetapi justru memudahkan untuk melepaskan jinsnya, dengan cepat aku tarik jinsnya. kini hanya tinggal menggunakan dalam saja..sambil menjilat celanai putingnya,
Kini putri sudah telanjang, melihat putri telanjang, aku langsung bangun dan memandangi wajah putri dengan tangan karena tanpa benang sehelaipun, putri saat itu langsung menangis, mungkin merasa malu jika dilihat oleh cowok yang dianggapnya kakak sendiri. Dengan cepat aku langsung melepaskan pakaianku sehingga aku juga telanjang, putri langsung berteriak, dan merem melek, liat penisku. Penisku sih sepertinya standar saja, karena ukurannya 14 cm, tapi karena putri itu dasarnya orang yang tidak aneh2, dan bisa dikatakan lugu, maka dia tetap kaget.
Putri memohon “mas…jangan mas, aku itu sayang mas, dan kuanggap sebagai kakakku sendiri, mengapa mas tega melakukan ini??”… “Pu…aku juga sayang kamu, makanya kamu kuberi hadiah yang tidak bakal terlupakan, sudah kamu nikmatin aja ya put” bibirku langsung cepat melumat seperti dengan memeras dan memilin put susunya, putri mulai mengerang “ahhh…ahh…mmmhhh”ciumanku mulai menurun ke arah put susunya, dan mulai menurun lagi hingga ke liang menikmatinya, sambil tetap memeras dan memilin2 susunya, aku mencoba mencoba vaginanya ( jujur aja saat itu saya juga baru pertama kali melakukannya ) pertama saya juga agak jijik, tetapi karena reaksi yang diterima putri menunjukkan respons positif dengan mendesah agak keras, maka saya juga berani menjilat kekiri dan kekanan di lubang kenikmatannya.
Putri saat itu sudahm merasakan nikmat, sambil terus mendesah “mmmphhh….ahhhh….ammpphh…aahhh…mmmphh” karena sudah merasa sedikit aman, saya mencoba tali ditangannya, untuk melihat respons dia yang sudah terangsang, ternyata sama dilakukan putri secara tidak sengaja malah memandu kami untuk memilin2 sambil berteriak “terrusss maass….mmmpphhh,,,..aahhh…” selama 15 menit aku jilat lubang kenikmatannya tiba-tiba dia menggenggam dengan kuat sekali, tubuhnya kaku, dan dia menggelinjang hebat sambil berteriak “jangan lupa berteriak” disitu mas…..aku mau ngeluarin…” aku gak peduli dan tetap menjilat2, sampai akhirnya dia orgasme banyak sekali sampai mulutku blepotan terkena cairan menikmatinya..”ahhh…ahhh…ahhh” dia berteriak sambil menggelinjang.
Beberapa saat setelah putri orgasme dengan hebat, putri langsung memeluk badanku, putri sudah tidak peduli lagi…langsung kesempatan itu aku lakukan dengan berusaha memasukkan penisku ke dalam vaginanya, karena dia habis orgasme, maka vaginanya masih terdapat banyak cairan, karena aku tidak tahan lagi , memeras dan menjilat putingnya, saya mencoba memasukkan penisku, “Putri yang saat itu sadar dari kenikmatannya langsung berteriak “Jangan masukkan mas…aku mohon, aku melakukan apapun biar mas merasakan enak, apapun mas…” “bener nih?? ” pertanyaan “ Iya mas, apapun, aku juga janji gak bakal cerita sama siapapun mas…”
Setelah itu aku cium dengan penuh cinta, putri pun ingin membalasku, kujulurkan lidahku di hal, dan membalas dengan saling menjulurkan lidah, kami saling berciuman hebat selama 10 menit, sambil berciuman indah dan memilin puting susunya, putri sudah mulai terangsang kembali, terus mendesah aku terus menciumi lehernya hingga ke bawah, perhatikan Putri mulai tidak peduli atas perkosaan yang dialaminya, mungkin karena pengaruh obat perangsang, putri terus mendesah, dan mendesah, desahan-desahan yang kudengar semakin tinggi, aku mulai semakin turun menjilat vaginanya kembali, dan vaginanya mulai basah kembali, karena sudah mulai terangsang, saya mencoba kembali untuk memasukkan penisku, putri agak kaget “Mas aku mohon..jangan mas”, “
Cuma menggesek-gesek kok put, gak apa2, gak bakalan masuk”, jawabku..lalu putri mengiyakan, dengan menggesek-gesekan penisku untuk kenikmatannya, membuatku lebih leluasa menciumi lehernya sambil meremas dan memilin putingnya, kadang-kadang aku memberhentikanku, tapi malah putri menggoyang pinggulnya agar klitorisnya mengenai penisku, dan hal tersebut berlangsung 15 menit, karena putri sudah tidak tahan atas rangsangan yang begitu hebat, maka secara tidak sadar putri terlena dan mendengarkan “Mas…akkhhh akkuu, uddaah gak tahaan..akkhhh, massukkin aja mas …sssshhh” mendapat lampu hijau aku langsung mencoba untuk masukin, karena aku pada dasarnya juga belum melakukan seperti itu, maka aku coba masuk secara pelan-pelan, lubangnya sempit sekali, karena memang putri masih perawan.Aku coba terus menerus dan berusaha keras tenaga,
Putri berteriak “Pelan-pelan Mas”, selama hampir 5 menit aku mencoba juga belum masuk2, akhirnya dengan perjuangan tenaga blessshhh, penisku berhasil masuk ke vaginanya, putri mem*kik “Ahhh…sakit mas“, keluar darah segar dari vagina putri tanda keperawanannya telah bobol. “Sakitnya cuma sewaktu-waktu sayang, habis itu menyenangkan sekali” jawabku, aku terus melihat penisku di lubang kenikmatan, aku menikmati penisku dipijit-piji oleh lubang kenikmatannya, merasakan nikmat sekali, benar-benar merasakan surga dunia, Putri juga menikmati mendesah “ Ahhhkk…ahhh …ahh…teruss mass..ssshh…mmmhh, jangann berrhenti…ahhkk, ennaakk sekali mass…”, “sepeti surga dunia kan put?” bertanya.. “Iyyaa…ahhkk..masshh..” jawab putri..
Aku terus bekerja dengan sangat baik sekali, sampai putri bergerak turun..suatu pemandangan yang sungguh indah melihat Putri sedang aku setubuh..setelah 25 menit aku tiba-tiba tiba-tiba badan putri kembali kaku, mengejang, dan menggelinjang dengan cepat tanda putri sudah mau orgasme…langsung kupercepat kocokanku supaya aku juga dapat ngluarin bareng.. tetapi karena putri sudah tidak tahan maka dia berteriak “Maasss…..eennaakk sekaalii…aku mau keluarin” putri orgasme untuk kedua kalinya, aku merasakan ada cairan panas di kepala penisku, aku tetap mengocok tubuh putri sehingga selang beberapa saat aku juga mau orgasme ”Putar aku juga mau keluar…” kataku, langsung aku keluarkan di dalam rahim Putri, putri merasakan ada hangat yang masuk kerahimnya, setelah orgasme, kami berdua saling berpelukan cukup lama,dan aku membiarkan penisku berada di liang vaginanya